Pemilihan Ketua DEMA di Kampus STIT IBNU RUSYD Berlangsung Dengan Antusiasme Tinggi
Tanah Grogot, 18, Maret 2025 — Pemilihan Ketua dan wakil ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STIT IBNU RUSYD tahun 2025 berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme pada hari Selasa,18, Maret. Proses pemilihan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa tersebut bertujuan untuk memilih sosok pemimpin yang akan mengayomi dan mewakili suara mahasiswa STIT IBNU RUSYD
Proses pemilihan dimulai sejak siang hingga sore hari. Sejumlah kandidat yang sebelumnya sudah melakukan kampanye kepada mahasiswa, memaparkan visi dan misi mereka dalam acara debat terbuka yang digelar beberapa hari sebelum pemilihan.
Dua calon ketua DEMA, yaitu pasangan calon no 1 [Salma Nur Hafidah Dan Muhammad Iqbal] dan pasangan calon no 2 [Muhammad Iqbal dan Eka Risma Pratiwi], menjadi sorotan utama dalam pemilihan kali ini. Kandidat pertama, [Salma Nur Hafidah Dan Muhammad Iqbal], mengusung tema "Membangun Kolaborasi Mahasiswa untuk Masa Depan yang Lebih Baik" dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Sementara itu, kandidat kedua, [Muhammad Iqbal dan Eka Risma Pratiwi], mengangkat isu "Inovasi dan Pemberdayaan Suara Mahasiswa" dengan rencana meningkatkan transparansi kegiatan kampus.
Pihak penyelenggara, yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), memastikan seluruh tahapan pemilihan berjalan lancar dan sesuai prosedur. "Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilihan yang fair dan demokratis. Setiap suara mahasiswa sangat berarti dalam menentukan masa depan organisasi DEMA ke depan," ujar Sima, Ketua Panitia.
Setelah proses penghitungan suara yang dilakukan secara transparan, hasil pemilihan diumumkan pada sore hari. Pasangan calon no 1 Salma Nur Hafidah Dan Muhammad Iqbal berhasil meraih suara terbanyak, terpilih sebagai Ketua DEMA STIT IBNU RUSYD untuk periode 2025-2026.
Dalam pidato kemenangan, Salma Nur Hafidah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah memberikan kepercayaan dan suara mereka. "Ini adalah amanah besar, dan saya berkomitmen untuk bekerja keras demi mewujudkan visi dan misi yang telah saya sampaikan. Saya juga berharap bisa mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersama-sama membangun kampus yang lebih baik," ungkap Salma Nur Hafidah.
Pemilihan Ketua DEMA kali ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa STIT IBNU RUSYD untuk menyuarakan aspirasi dan memilih pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan kampus.